Kabupaten Tebo- Radar ri. Com- Sekolah Dasar Negeri 119, kecamatan Rimbo bujang, kabupaten Tebo di duga mencari keuntungan pribadi dalam mengelola Dana BOS, dan di duga melebihi ketentuan untuk gaji tenaga honorel.
Berdasarkan hasil konfirmasi dan temuan kami di lapangan dan di duga kepala sekolah SDN 119, di dalam pengelolaan dana Bos, dugaan indikasi selaku mencari keuntungan pribadi.
Ketika kami dari wartawan Radar RI dan ketua DPC LSM Lumbung Informasi Masyarakat (LIMA) melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk social kontrol di SDN 119 Rimbo bujang menanyakan terkait kontribusi komite, buku pembelajaran siswa, siswi dan tenaga honorel. Bapak Sunar selaku kepala sekolah menjelaskan adanya kontribusi komite dalam pembayaran tenaga honorer sejumlah 9 orang, masing-masing mereka mendapatkan Rp.100.000 per-bulan dan sumber dana komite dari orang tua siswa sebesar Rp 10.000 per-siswa untuk 1 bulan.
Terkait buku pembelajaran siswa,siswi dan bapak Sunar selaku kepala sekolah menjelaskan membeli buku pendamping tematik 5A sejumlah 40 eksemplar, 5B 40 eksemplar, 5C 40 eksemplar, 5D 40 eksemplar total 160 eksemplar untuk 34 siswa kelas 5 dengan harga rp.16.960.000 untuk komisi dia sebagai kepala sekolah kurang lebih 10 sampai 25 persen ujarnya bapak Sunar selaku kepala sekolah, dalam 4 tahun masa jabatannya setiap pembelian buku selalu mendapat komisi, pungkasnya lagi kalau dikasih Alhamdulillah, tapi kalau tidak dikasih ditanya kenapa tidak ada.
Bapak Sunar selaku kepala sekolah juga menjelaskan untuk gaji tenaga honorer yang menggunakan dana Bos, itu sebesar Rp.800.000 per-bulan untuk 1 orang, jumlah keseluruhan tenaga honorer ada 9 orang. Jadi total uang yang digunakan untuk gaji honorer Rp.86.400.000 dalam 1 tahun, sementara dana Bos yang dimiliki SDN 119 Rimbo bujang Rp.150.400.000 Sementara dalam ketentuan untuk gaji tenaga honorer hanya diperbolehkan 50% maksimalnya untuk gaji tenaga honorer.”katanya.
Ditempat terpisah M.Amin selaku ketua DPC LSM Lumbung Informasi Masyarakat (LIMA) Bungo-tebo menyatakan akan menindaklanjuti temuan ini kepada aparat penegak hukum.”ungkapnya. (Dona dan Tim)
