Palembang, Radar ri.com- Wisuda ke-43 Sarjana Strata 1 dan dan ke-22 Sarjana Strata 2 Universitas Sjakyakirti dilaksanakan di hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (2/9/2022).
Rektor Universitas Sjakyakirti Dr Ir Agoes Thony Ak MSi mengatakan, pada wisuda ke-43 sarjana strata 1 dan ke-22 sarjana srata 2 Universitas Sjakyakirti kembali wisuda sarjana berjumlah 488 orang. Terdiri dari Fakultas Pertanian 30 orang, Fakultas Ilmu Administrasi 46 orang, Fakultas Hukum 144 orang, Fakultas Ekonomi 99 orang, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan 2 orang dan program Pascasarjana 167 orang.
Sehingga sampai saat ini sejak berdirinya Universitas Sjakyakirti telah melepas sarjana sebanyak 19.304 orang.
“Universitas Sjakyakirti di dalam perjalanannya di usia 43 tahun ini telah menghasilkan alumni profesional di berbagai bidang yang mampu berinteraksi dan bergandengan tangan dengan masyarakat dalam membangun provinsi Sumsel. Selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dalam pengembangan keilmuan dengan memberikan pelayanan akademik yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut Agoes menuturkan, Universitas Sjakyakirti sebagai wadah pendidikan di usianya semakin matang terus berupaya meningkatkan perangkat fisik sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar guna mencetak sarjana yang berkualitas.
Dibuktikan dari waktu ke waktu dilakukan penambahan dan perbaikan sarana prasarana kuliah secara bertahap dan mandiri. Sakyakirti yang didukung secara penuh oleh pihak yayasan telah merampungkan gedung perkuliahan berlantai 3 dengan kapasitas 18 keras dan kelas dan penambahan gedung 2 lantai.
“Kedepan Universitas Sjakyakirti terus melakukan perbaikan sarana lingkungan kampus menuju kampus hijau yang nyaman agar atmosfer academy dapat dinikmati bagi seluruh komunitas Universitas Sjakyakirti,” katanya.
“Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemprov Sumsel dengan memberi bantuan berupa perbaikan drainase yang diharapkan dapat mengatasi banjir akibat pembangunan di sekitar kampus. Samping itu sejak diresmikan jembatan Musi 6 di bulan Desember 2020 kampus universitas sakyakirti makin strategis dan akses dari kampus dan ke kampus semakin banyak dan mudah dijangkau,” tambah Agoes.
Menurutnya, karena kampus yang letaknya strategi sangat diminati oleh masyarakat ini dampak positif yang kita peroleh. Dengan dibangunnya drainase oleh pemprov Sumsel dan ditambah dengan perbaikan lingkungan diharapkan menambah semangat kampus sekaligus semakin menambah minat masyarakat untuk menentukan pilihannya di Universitas Sjakyakirti.
“Kami juga sedang mengoptimalkan sistem pelayanan online pelayanan online terpadu baik keuangan maupun akademik.Hal ini telah diwujudkan penandatanganan MOU antara APTISI pusat dengan Universitas Sjakyakirti di mana telah disepakati oleh APTISI pusat bantuan senilai Rp 5 miliar.
“Terima kasih kepada para pembina walaupun beliau diantaranya telah masuk usia sepuh ini tiada hentinya tetap memberi semangat dan motivasi kepada kami untuk terus membangun lembaga kami,” katanya.
Agoes menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan berdasarkan arahan pihak LLDikti Wilayah 2 sebagai kepanjangan tangan Kemendikbud Ristek untuk tetap taat asas dalam mengelola pendidikan tinggi menjadi prioritas kami ke depan.
“Peningkatan kualitas dosen dan atmosfer belajar yang kondusif terus menjadi prioritas pengembangan Universitas Sjakyakirti. Penambahan jumlah dosen strata Doktor sudah menjadi komitmen kami guna menghadapi tuntutan zaman seperti sekarang ini para dosen telah dan akan ikut program doktor yakni
Fakultas Hukum 5 orang, Fakultas Ekonomi 3 orang, Fakultas ilmu Administrasi 1 orang, Fakultas Pertanian 1 orang dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan 3 orang,” paparnya.
Agoes menerangkan, persaingan yang ketat antara PTS sudah terjadi di Sumsel khususnya Palembang banyak PTS runtuh perlahan-lahan akibat kurang memfokuskan diri untuk menjaga Marwah proses belajar. Hanya PTS yang berkomitmen yang mampu bertahan menghadapi dampak penurunan peminat masyarakat untuk melanjutkan studi. Dalam situasi pandemi covid-19 terbukti jumlah mahasiswa yang mendaftar di Universitas Sjakyakirti di tahun 2022 ini tidak mengalami penurunan secara signifikan. Di tengah proses belajar mengajar yang masih berjalan secara daring tidak mengurangi kualitas penyimpanan ilmu.
“Saya yakin lulusan Universitas Sjakyakirti mampu berkiprah dan bersaing dengan perguruan tinggi lain asalkan diberi porsi kesempatan untuk berpartisipasi mendukung pembangunan daerah. Kami berharap semua alumni Universitas Sjakyakirti mampu mengatasi kesulitan dalam bekerja mampu menangkap dan memanfaatkan peluang menghadapi masalah dengan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan dapat menjadi dijadikan senjata dalam memecahkan masalah oleh sebab itu jangan ada kata akhir dalam menggali ilmu pengetahuan,” tandasnya. (Tomi)