PALEMBANG, Radar RI.Com – Konferensi Pers, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Unsri telah dibuka 14-28 Februari 2022. Untuk pengumumannya 29 Maret 2022. Yang di gelar di Gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) UNSRI, Kamis (17/2/2022).
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, IPU mengatakan, jadwal SNMPTN untuk pengisian PDSS pada 8 Januari-8 Februari. Pendaftaran dibuka 14-28 Februari. Kita sudah melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah. Bahkan kita sudah panggil Kepsek melalui daring se Sumsel jangan mendaftar SNMPTN itu diatur-atur. Bukan rahasia umum lagi, Kepsek yang mengatur siswanya untuk menentukan prodi.
Kepada anak-anak jangan diikuti, itu hoaks. Tidak ada SNMPTN diatur atur prodinya oleh Kepsek. Kepsek jangan mengarahkan prodi kepada siswanya, kalau mau banyak diterima diatur atur prodinya. Itu hoaks karena ini kompetisi tingkat nasional, ”
Kepada orang tua, Anis juga berpesan agar jangan memilihkan prodi untuk anaknya. Karena berdasarkan pengalaman mahasiswa, IPK mereka anjlok dipertengahan semester karena tidak sesuai minatnya. Pesan saya kepada orang tua, jangan memaksakan anaknya kuliah sesuai kehendaknya, tapi sesuai minat anak.
“Sesuai program yang saya buat, mahasiswa itu kuliah cepat, tepat, kualified dan harus beretika. Datang ke Unsri untuk kuliah, jangan masuk Unsri setelah masuk tidak fokus ke akademik,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Anis menuturkan, masuk Unsri tidak pakai uang. Karena ada seleksi yang harus dilalui. Kalau ada yang bayar, apalagi untuk rektor itu tidak ada. Saya tegaskan, itu tidak ada. Kalau ada, laporkan ke Polda Sumsel,” tuturnya.
Anis menambahkan, karena yang mendaftar SNMPTN banyak, maka daftarlah lebih awal. Jangan komplain tidak bisa masuk, karena mendaftar ditiga hari terakhir ketika mau tutup. Karena akan sulit masuk, butuh waktu dalam antrian diserver. Daftarlah lebih awal supaya biso tidur nyenyak. Untuk pengumuman SNMPTN itu tanggal 29 Maret nanti.
Untuk daya tampung, Anis membeberkan, daya tampung tahun 2022 terjadi peningkatan. Daya tampung tahun 2022 total 7.825 mahasiswa dengan rincian SNMPTN 1.565 mahasiswa, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 3.913 mahasiswa dan Ujian Saring Mandiri 2.347 mahasiswa,” bebernya
Sedangkan daya tampung tahun 2021 total 7.437 mahasiswa dengan rincian SNMPTN 1.489 mahasiswa, SBMPTN 3.721 mahasiswa dan USM 2.227 mahasiswa. “Daya tampung meningkat karena ada beberapa prodi yang meningkatkan APK. Selain itu, mahasiswa yang menamatkan kuliahnya sekarang rata rata 7-9 semester. Kalau sirkulasi bagus, maka APK akan naik terus,” katanya. (TN)