Palembang, Radar RI.com – Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024 resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintah dan SDM Setda Sumsel, Kurniawan Abadi, SE, MM.
Acara pembukaan yang berlangsung di Airis Hotel, Jalan Sukabangun I, Palembang pada Kamis, 11 Juli 2024, ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang bertujuan mempersiapkan para atlet difabel Sumsel untuk berprestasi di ajang nasional.
Dalam sambutannya, Kurniawan Abadi menyampaikan harapannya agar para atlet yang sedang menjalani Pelatihan Daerah (Pelatda) selama tiga bulan dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya.
“Kami berharap para atlet dapat memanfaatkan semua fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah dengan optimal, sehingga mereka bisa memberikan prestasi yang membanggakan untuk Sumsel,” ungkap Kurniawan saat ditemui di lokasi acara.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Drs. Muhammad Dahlan, MM, yang mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumsel, Rudi Irawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 120 atlet dari 11 cabang olahraga (cabor) akan mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-18 di Solo pada akhir September 2024 mendatang.
“Kami menargetkan masuk dalam delapan besar, mengingat pada Peparnas ke-17 di Papua tahun 2021 lalu, Sumsel berhasil masuk dalam sembilan besar,” katanya dengan optimisme.
Dahlan menegaskan bahwa para atlet Sumsel yang akan berpartisipasi dalam Peparnas 2024 ini harus memanfaatkan waktu di Training Center (TC) sebaik-baiknya. Menurutnya, provinsi lain belum memulai TC, sehingga ini menjadi kesempatan bagi atlet Sumsel untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.
“Manfaatkan waktu yang lama selama TC agar bisa meraih medali sebanyak mungkin saat bertanding di Peparnas nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dahlan menjelaskan bahwa persiapan para atlet tidak hanya difokuskan pada fisik saja, tetapi juga pada aspek teknik, kecepatan, dan daya tahan. “Kami juga fokus pada atlet yang berpotensi meraih medali emas,” tambahnya.
Salah satu strategi yang diambil oleh NPCI Sumsel adalah mengirim beberapa atlet untuk berlatih di Pulau Jawa. Dahlan menyebutkan bahwa beberapa atlet sudah mulai berlatih di sana, dan sisanya akan menyusul. Tujuan pengiriman ini adalah agar para atlet dapat bertanding dengan lawan yang sepadan dan meningkatkan kemampuan mereka.
“Jika hanya berlatih di Palembang, mereka tidak akan mendapatkan lawan yang seimbang karena mereka sudah menjadi yang terbaik di sini. Oleh karena itu, kami mencari lawan yang sepadan di Pulau Jawa,” jelasnya.
Rakerprov NPCI Sumsel 2024 ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempersiapkan atlet, tetapi juga untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam mendukung perkembangan olahraga difabel di Sumsel.
Dalam kesempatan ini, berbagai isu penting dibahas, termasuk peningkatan fasilitas latihan, pengembangan program pelatihan yang lebih komprehensif, serta strategi untuk meraih prestasi lebih tinggi di ajang nasional dan internasional.
Kurniawan Abadi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, NPCI, dan masyarakat dalam mendukung para atlet difabel.
“Dukungan yang konsisten dan berkelanjutan dari semua pihak sangat diperlukan agar atlet kita dapat berlatih dengan maksimal dan mencapai prestasi tertinggi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi upaya NPCI Sumsel yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan atlet untuk Peparnas 2024. “Kerja keras dan dedikasi NPCI Sumsel patut diapresiasi. Semoga usaha ini membuahkan hasil yang gemilang,” tambahnya.
“Berlatih di Jawa memberikan pengalaman yang berbeda dan sangat menantang. Kami bisa belajar banyak dari lawan-lawan yang kuat di sini,” kata salah satu atlet.
Dahlan menambahkan bahwa keberhasilan para atlet dalam Peparnas 2024 nanti tidak hanya akan mengharumkan nama Sumsel, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat, terutama para penyandang disabilitas.
“Prestasi mereka akan menjadi motivasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, semua orang bisa mencapai hal yang luar biasa,” ujarnya dengan penuh semangat.
Menutup rangkaian acara pembukaan Rakerprov, Kurniawan Abadi mengajak semua pihak untuk terus memberikan dukungan dan semangat kepada para atlet. Ia juga berharap agar NPCI Sumsel dapat terus meningkatkan program-program yang mendukung pengembangan atlet difabel di masa depan.
“Mari kita bersama-sama mendukung para atlet kita, memberikan mereka semangat, dan memastikan mereka mendapatkan fasilitas dan pelatihan terbaik. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membangun Sumsel yang lebih berprestasi di kancah nasional dan internasional,” pungkasnya.
Rakerprov NPCI Sumsel 2024 ini diharapkan dapat menghasilkan strategi dan program kerja yang lebih baik untuk memajukan olahraga difabel di Sumsel. Dengan komitmen dan dukungan yang kuat dari semua pihak, Sumsel optimis dapat meraih prestasi yang lebih gemilang di Peparnas 2024 dan event-event olahraga lainnya. (Tomi)